Senin, 03 Februari 2020

DHCP SERVER


A.   Pengertian DHCP Server
DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual.
Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
Dalam jaringan, server merupakan komputer yang tugasnya melayani setiap komputer atau host yang tergabung dalam satu jaringan. Nah, mudah saja, DHCP server adalah sebuah komputer yang menjalani fungsi DHCP sebagaimana yang sudah dikatakan pada awal artikel ini.
DHCP server inilah yang nantinya akan memberikan pinjaman IP address kepada komputer host yang terhubung.DHCP server merupakan komputer yang berfungsi memberi pinjaman IP address ke host yang ada. Sedangkan host yang mendapat pinjaman IP address dari DHCP server tersebut biasa disebut DHCP Client. Jadi, dimana ada server pasti ada client juga.

B.   Perbedaan DHCP Server dan DHCP Client
DCHP adalah kepanjangan dari Dynamic Configuration Host Protocol. DHCP adalah protocol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan local yang tidak menggunakan DCHP harus memberikan alamat IP kepada semua computer secara manual.
Jika DCHP dipasang di jaringan local, maka semua computer yang  tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dan server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protocol Bootsrapt Protocol (BOOTP).
·         DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa system operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 200 Server, Windows 2003 Server atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
·         DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar system operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 200 Profesional, Windows XP, Windows Vista atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.

C.   Fungsi DHCP Server
Jika kamu sudah memahami apa itu DHCP server, selanjutnya kamu perlu mengetahui apa saja fungsi DHCP server pada jaringan komputer. Berikut fungsi DHCP server yang perlu diketahui:
a. Fungsi DHCP server yang pertama adalah untuk memberikan alamat IP address dengan cara otomatis ke semua komputer client yang sudah tersambung dalam jaringan komputer server.
b. Fungsi DHCP server selanjutnya adalah sering digunakan oleh network administrator untuk mengelola jaringan pada komputre dan juga untuk melakukan pengalamatan pada IP address dengan cara otomatis pada sekali kerja saja. Umumnya, untuk melakukan itu, komputer menggunakan DHCP manager.
c. DHCP server juga mempunyai manfaat yang dapat memberikan suatu layanan yaitu sewa IP address secara dinamis dan juga statis. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan permintaan client dan juga DHCP dapat melayani penyewaan network untuk jumlah yang banyak.
d. DHCP juga berfungsi mempercepat kinerja suatu komputer client pada proses pengiriman maupun pengolahan sejumlah data.

D.   Metode Konfigurasi DHCP Server
1.      Masuk ke Root dengan mengetik "su" di terminal.Lalu masukkan password root-nya.
2.      Kemudian,masukkan CD Debian dan mount dengan perintah "apt-cdrom add"
3.      Sebelumnya,pastikan IP sudah disetting.
4.      Untuk menginstal paket DHCP,ketikkan "apt-get install isc-dhcp-server",atau "apt-get install dhcp3-server"
5.      Pilih Y dan paket akan terinstall seperti ini :
Akan muncul keterangan failed di situ,tapi jangan kuatir,karena memang dhcp kita belum disetting.
6.      Ketik "nano /etc/dhcp/dhcpd.conf",sehingga akan muncul halaman config DHCP seperti berikut ini :
7.      Cari kalimat #A Slightly different bla bla bla......di bagian bawah halaman config,seperti ini :
8.      Kemudian,hilangkan tanda pagar dibagian tersebut,seperti ini :
9.      Ubah konfigurasi diatas sesuai dengan konfigurasi IP anda.Misalnya seperti ini :
10.  Simpan dengan menekan CTRL+X ,pilih Y,lalu tekan ENTER
11.  Lalu restart DHCP dengan mengetik "/etc/init.d/isc-dhcp-server restart"
12.  Kalau muncul keterangan Failed,coba restart lagi,biasanya akan berhasil di percobaan kedua.Tapi kalau masih Failed lagi,coba dicek lagi settingan-nya didhcpd.conf. Mungkin ada yang belum sesuai dengan konfigurasi IP.
13.  Terakhir,cek di IP Client,apakah sudah sesuai dengan range DHCP anda.

E.   Cara Kerja DHCP

Berikut ini adalah tentang bagaimana cara kerja DHCP server dan client. DHCP server dalam menyewakan alamat IP kepada DHCP client mempunyai beberapa tahap cara kerja. Cara kerja DHCP adalah sebagai berikut ini.
  • IP Least Request yaitu tahap komputer client meminta alamat IP address kepada DHCP server.
  • IP least Offer yaitu tahap DHCP server memberikan penawaran alamat IP address yang tersedia kepada komputer client.
  • IP lease Selection yaitu tahap komputer client menerima alamat IP address yang ditawarkan oleh DHCP server dan melakukan penyewaan kepada DHCP server selama dalam batas waktu tertentu.
  • IP Lease Acknowledge yaitu tahap dimana DHCP server menerima penyewaan DHCP client, memberikan alamat IP address dan memberikan subnet jaringan yang lain sebagai fasilitas tambahan. Setelah itu DHCP client melakukan inisialisasi/ aktifasi dengan mengikat alamat IP sehingga alamat IP itu tidak bisa diambil oleh komputer client yang lain, kemudian komputer client dapat digunakan untuk bekerja pada jaringan DHCP server yang telah dikonfigurasi.

F.   Klasifikasi DHCP Server
A.    DHCP Scope
DHCP scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client,ini juga bisa dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peraatan konfigurasi DHCP server. Biasanya sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu yang disebut (DHCP Lease) yang umumnya 3 hari.Informasi mengenai DHCP scope dan alamat IP yang disewakan maka disimpan pada DHCP server.
B.     DHCP Lease (reservation)
Adalah batas waktu penyewaan IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP server. Umumnya hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi. (Dalam  windows NT server dapat menggunakan DHCP manager /menggunakan microsoft mannagement console (MMC) untuk windows 2000 keatas).
C.    DHCP Options
Adalah tambahan pengaturan IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client ketika sebuah client meminta alamat IP kepada server.Server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan.Jaringan DHCP juga dapat dikonfigurasi sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi ke client yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator.

G.   Kelebihan dan Kekurangan DHCP

A.    KELEBIHAN DHCP SERVER

  • Mencegah akan terjadinya IP conflict.
  • Menghemat daya dan waktu pemberian IP.
  • Mudah dalam transfer data kepada Pc server/Pc Client yang lainnya.
  • DHCP ini menyediakan alamat2 IP secara dinamis dan konfigurasi lain.

B.     KEKURANGAN DHCP SERVER

  • Semua pemberian IP bergantung Pada servernya, Maka dari bila server mati maka semua computer akan selalu tidak terhubung/disconnect.

H.   Konfigurasi DHCP SERVER pada Debian 9 :
1.    Buka Virtual Box yang sudah di install dengan 2 sistem operasi yaitu 1 Linux Debian 9 dan 1 windows XP.
2.    Konfigurasi jaringan pada masing – masing Sistem Operasi
Debian 9 adapter 1 :
            Centang : Enable Network Adapter
            Atached to : Host-Only Adapter
            Klik Advanced, Promiscuous Mode : Allow All
Debian 9  adapter 2 :
             Centang : Enable Network Adapter
            Atached to : Internal Network 
            Klik Advanced, Promiscuous Mode : Allow All
Windows XP adapter 1:
            Centang : Enable Network Adapter
            Atached to : Internal Network 
            Klik Advanced, Promiscuous Mode : Allow All
3.    Setelah melakukan konfigurasi jaringan pada kedua Sistem Operasi virtual tersebut maka selanjutnya masuk ke dalam sistem operasi Linux Debian 9 yang akan  dilakukan konfigurasi DHCP SERVER.
4.    Masuk ke dalam mode root dengan perintah SU
5.    Jika sudah masuk kedalam mode root maka pada tahap ini mulai konfigurasi DHCP SERVER yang dimana perintah pertama ketikkan perintah :
Apt-get install isc-dhcp-server.
6.      Jika sudah berhasil menginstall package DHCP SERVER, selanjutnya ketikkan perintah :
Nano /etc/network/interfaces
Kemudian edit file tersebut dengan memasukkan alamat IP yang akan digunakan untuk konfigurasi DHCP SERVER.
7.      Selanjutnya Restart jaringan yang telah di konfigurasi IPnya dengan cara :
/etc/init.d/networking restart
8.      Setelah restart selesai ketikkan perintah  :
Nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Cari tulisan “A slightly” hilangkan tanda pagar dibawah baris “A slightly”.
Setelah melakukan tahap tersebut simpan file. Dengan cara CTRL + X ketikkan Y lalu Enter
9.      Tahap berikutnya, ketikkan perintah : 
Nano /etc/default/isc-dhcp-server 
Jika sudah terbuka lakukan scroll kebawah, lalu pada kata INTERFACE=”” tambahkan kata eth1. Kemudian simpan file yang telah diubah.
10.  Restart DHCP SERVER dengan perintah :
/etc/init.d/isc-dhcp-server
11.  Selanjutnya masuk kedalam sistem operasi Windows XP     
12.  Pada Windows XP pilih start >> Control panel
13.  Pilih Network and Internet Connection >> Network connection
14.  Klik Kanan pada tampilan LAN , pilih Repair
15.  Klik Kanan kembali pada tampilan LAN, pilih Status 
Hasilnya sesuai dengan apa yang sudah di atur pada konfigurasi DHCP SERVER pada Linux Debian 9 yang dimana IP address pada Client dimulai dari 192.168.24.5 dan DHCP SERVERnya 192.168.24.4.
16.  Lakukan test jaringan pada client menuju ke server.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CONTROL PANEL HOSTING

A. Pengertian Control Panel Hosting Control panel hosting merupakan sebuah aplikasi yang dapat dijalankan melalui browser. Untuk bisa ...