Senin, 03 Februari 2020

DNS


A.   Sejarah DNS

Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.

B.   Pengertian DNS
Domain Name System (DNS) Adalah sebuah aplikasi service di internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke internet sererti Web Browser atau e-mail, Dimana DNS membantu memetakan host name sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di internet DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau internet.


C.   Cara Kerja DNS
Untuk menjalankan tugasnya, server DNS memerlukan program client yang bernama resolver untuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program resolver yang dimaksud adalah web browser dan mail client. Jadi untuk terhubung ke server DNS, kita perlu menginstall web browser atau mail client pada komputer kita.


Gambar Deskripsi cara kerja DNS server

Dari gambar di atas, kita bisa sedikit mendeskripsikan cara kerja server DNS sebagai berikut
DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file hosts. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
 DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
 Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
 Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan. Jadi, jika apa yang dicari di server DNS pertama tidak ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada server DNS kedua dan seterusnya dengan 6 proses yang sama seperti di atas.Perlu dicatat, pencarian dari client ke sejumlah server DNS dikenal dengan istilah proses pencarian iteratif sedangkan proses pencarian domain antar server DNS dikenal dengan istilah pencarian rekursif.

D.   Hirarki Dalam Domain
DNS memiliki kumpulan hirarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informasi tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-”bawah”-nya. Pada puncak hirarki, terdapat root servers induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (resolving) dari sebuah nama domain tertinggi (top-level domain).


Gambar Hirarki Domain

Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).

Top level domain (TLD) :   TLD generic dibagi menjadi 7 jenis yang terdiri 3 huruf.


TLD Negara (Country domain)
untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misal : .id untuk Indonesia atau .au untuk Australia
Second Level Domain (SLD)
merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.

E.   Instalasi dan Konfigurasi DNS server pada Debian 9
Berikut file-file penting yang akan kita konfigurasi dalam DNSServer;

 /etc/bind/named.conf

 fileforward

 filereverse

 /etc/resolv.conf

Membuat zone domain

Bagian ini adalah yang terpenting, dimana kita akan menentukan nama untuk Domain dari server Debian nantinya. Kita boleh membuat Zone Domain menggunakan Tld (Top Level Domain) hanya pada jaringan local.

Edit dan tambahkan konfigurasi untuk forward dan reverse, pada file named.conf atau bisa juga pada file named.conf.local. Kemudian tambahkan script dibawah ini.

#pico /etc/bind/named.conf

zone “smkn.com” {
//zone domain anda
type master;
file “/var/cache/bind/forward”;
//lokasifileFORWARD,defaultdi/var/cache/bind/ };
zone “192.in-addr.arpa” {
//1 blok ippalingdepan
type master;
file “/var/cache/bind/reverse”;
 //lokasifileREVERSE,defaultdi/var/cache/bind/ };


File Forward

Forward berfungsi untuk konversi dari DNS ke IP Address. Misalnya ketika kita ketik www.debian.edu melalui Web Browser, maka akan muncul website dari server Debian.

Buat file konfigurasi untuk file forward dari DNS tersebut. Karena konfigurasinya cukup banyak, kita tinggal copykan saja file default yang sudah ada. debian-server:/# cd /etc/bind/
debian-server:/etc/bind# cp db.local /var/cache/bind/forward

debian-server:/etc/bind# pico /var/cache/bind/db.debian

$TTL

604800


@
IN
SOA
smkn.com. root.smkn.com. (



1
; serial



604800
; refresh



86400
; retry



2419200
; expire



604800  )
; Negative Cache TTL
;





IN
NS
smkn.com.


IN
A
192.168.207.1

server IN
A
192.168.207.1

www
IN
CNAME
server







 File Reverse

Reverse berfungsi untuk konversi Ip Address ke DNS. Misalnya jika kita mengetikan Ip Address http://192.168.10.1 pada Web Browser, secara otomatis akan redirect ke alamatwww.smkn.com.

debian-server:/# cp db.127 /var/cache/bind/reverse debian-server:/etc/bind# pico /var/cache/bind/reverse
$TTL

604800


@
IN
SOA
smkn.com. root.smkn.com. (



1
; serial



604800
; refresh



86400
; retry



2419200
; expire



604800  )
; Negative Cache TTL
;





IN
NS
smkn.com.

1
IN
PTR
www.smkn.com.






   
Menambah DNS-Name-Server

Tambahkan dns dan nameserver dari server Debian tersebut pada file resolv.conf. Agar dapat diakses melalui computer localhost.

debian-server:/etc/bind# pico /etc/resolv.conf
nameserver 192.168.207.1

Terakhir, restart daemon dari bind9.

debian-server:/etc/bind# /etc/init.d/bind9 restart

Bagi pemula awal, pada bagian ini sering sekali terjadi failed. Hal ini terjadi, karena Anda melakukan kesalahan pada satu file, yaitu file named.conf. Periksa kembali script yang anda buat, dan sesuaikan seperti konfigurasi diatas.

 Pengujian
Test apakah DNS Server tersebut berhasil atau tidak, dengan perintah nslookup dari computer Localhost ataupun dari computer client.

debian-server:/etc/bind# nslookup 192.168.10.1
Server : 192.168.10.1
Address : 192.168.10.1#53
1.10.168.192.in-addr.arpa
name = smkn.com.

debian-server:/etc/bind# nslookup smkn.com
Server : 192.168.10.1
Address : 192.168.10.1#53
Name  : smkn.com

Keterangan scripts

TTL adalah kependekan dari Time to Live.
Serial adalah identifikasi kapan terakhir bulan dan tanggal. Format penulisannya oktober 2010, maka ditulis 20101002

IN SOA (Start of Authority) adalah catatan dimana berkas zona/domain tersebut pertama kali dibuat. Ini juga bisa diartikan sebagai master DNS. sedangkan kolom berikutnya adalah kontak email, hanya saja @ disini diganti dengan titik. Jadi baris diatas disimpulkan kontak emailnya dalah root@ns1.apelmalang.com.

NS (name server) adalah catatan yang menentukan server mana yang akan menjawab atau melayani informasi seputar DNS untuk sebuah domain.

MX (Mail Exchange) adalah catatan yang menentukan kemana email akan dikirim. Dalam record MX ini, ada variable tambahan yaitu periority. Semakin kecil angka perioriti maka semakin besar perioritas pengiriman email.

A (address) pemetaan dari hostname ke IP address
PTR (pointer) pemetaan dari IP address ke sebuah hostname
CNAME (Canonical Name) atau yang disebut alias, pada tulisan diatas ditulis manis IN CNAME www, maka nama manis merupakan nama alias www.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CONTROL PANEL HOSTING

A. Pengertian Control Panel Hosting Control panel hosting merupakan sebuah aplikasi yang dapat dijalankan melalui browser. Untuk bisa ...